haloagenproperti.com – Kemampuan menutup penjualan secara efektif merupakan salah satu keterampilan yang perlu dimiliki setiap agen properti profesional. Proses closing deal properti juga tak hanya melibatkan pemahaman produk yang dijual saja, namun juga kemampuan memahami keinginan serta kekhawatiran calon pembeli. Jadi, Anda harus memahami teknik closing deal properti profesional secara tepat.

Teknik closing deal dalam dunia properti secara tepat bisa membuat perbedaan besar untuk mencapai transaksi secara sukses. Oleh karena itu, jika Anda merupakan seorang agen properti, tentu saja perlu menguasai beberapa teknik closing secara efektif sehingga akan mempermudah Anda dalam mendapatkan hasil maksimal dari setiap prospek yang ada.
Mengapa Teknik Closing Deal properti Profesional Penting?
Sebagai sebuah agen properti, tentunya sudah pasti familiar dengan tahapan dalam proses penjualan properti. Mulai dari prospek yang masuk, kemudian melakukan follow up sampai tahap closing atau penutupan. Namun, tak jarang agen yang kesulitan ketika akan menutup transaksi, terlebih saat calon pembeli masih ragu atau belum siap mengambil keputusan.
Tanpa adanya teknik closing secara baik, banyak agen yang mengalami penolakan atau ketidakpastian calon pembeli meskipun sudah melakukan beberapa langkah untuk mempromosikan properti tersebut. jadi, teknik closing deal yang tepat memang penting untuk merubah ketidakpastian menjadi kesepakatan yang menguntungkan untuk kedua belah pihak.
Teknik Closing Deal Properti Profesional Secara Efektif
Langsung saja mari kita bahas teknik closing deal properti proresional agar penjualan properti semakin meningkat.
1. Menciptakan Rasa Urgensi yang Positif
Salah satu teknik closing yang sudah terbukti efektif adalah memberikan rasa urgensi pada calon pembeli. Beberapa orang menunda keputusan karena merasa tidak buru-buru, terlebih dalam pembelian properti yang melibatkan jumlah uang besar.
Sebagai agen properti, Anda dapat melakukan pendekatan secara halus untuk memberi tahu calon pembeli jika mereka mungkin saja akan kehilangan kesempatan jika tidak segera mengambil keputusan.
Untuk contoh kalimat yang dapat digunakan adalah “Saat ini ada promo terbatas untuk unit ini, hanya tinggal beberapa unit tersisa. Jika Anda tertarik, segera booking karena kemungkinan minggu depan sudah ada pembeli lain yang mengajukan”. Dengan cara tersebut Anda dapat memberikan alasan kuat agar calon pembeli bisa segera mengambil keputusan.
2. Fokus Dengan Keunggulan dan Nilai Tambah Properti
Ketika calon pembeli ragu, alasannya adalah mereka belum memperoleh gambaran secara jelas tentang nilai maupun keunggulan dari properti yang ditawarkan. Oleh karena itu, sebagai agen properti profesional, Anda perlu mengkomunikasikan semua keunggulan properti secara meyakinkan.
3. Tanyakan Apa yang Membuat Konsumen Ragu
Jika calon pembeli menunjukkan keraguannya, jangan ragu untuk mengajukan pertanyaan secara langsung untuk bisa tahu apa yang menjadi kendala mereka. Kadang, masalahnya bukan karena produk tersebut, namun faktor eksternal seperti anggaran maupun kekhawatiran mengenai proses pembeliannya.
4. Menerapkan Teknik Assumptive Close
Teknik closing satu ini cukup populer dan efektif karena melibatkan sikap percaya diri yang mengasumsikan jika calon pembeli sudah memutuskan untuk membeli. Dengan cara ini, Anda seolah-olah yakin jika pembeli akan segera menyelesaikan transaksi. Jadi, Anda bisa lanjut ke tahap berikutnya secara lebih cepat.
5. Menawarkan Kepastian dan Garansi
Sering kali calon pembeli merasa ragu karena takut jika terdapat masalah setelah melakukan transaksi. Oleh karena itu, Anda bisa memberikan kepastian dan garansi, hal ini menjadi teknik closing yang sangat efektif. Contohnya, Anda dapat menawarkan garansi untuk menangani semua kendala yang mungkin saja muncul setelah transaksi, seperti masalah teknis atau administratif.
Anda bisa memberikan pernyataan “Saya akan pastikan jika semua urusan mengenai properti ini akan berjalan lancar dan siap membantu Anda selama 30 hari setelah transaksi”. Hal ini dapat memberikan rasa aman untuk pembeli. Kepastian tersebut akan membuat mereka lebih nyaman dalam mengambil keputusan dan merasa jika mereka tidak akan ditinggalkan begitu saja setelah transaksi selesai.
6. Memberikan Rasa Empati
Terkadang, calon pembeli membutuhkan waktu yang lebih lama untuk mengambil keputusan besar, terutama dalam membeli rumah. Jadi, penting untuk agen properti bersikap empati serta memahami jika keputusan tersebut sangat mengkhawatirkan untuk pembeli.
Dengan Anda menunjukkan empati tersebut, tentunya akan menciptakan rasa nyaman dan aman untuk calon pembeli sehingga nantinya mereka akan lebih mudah untuk membuat keputusan. Teknik closing deal properti satu ini terbilang cukup efektif sehingga bisa Anda manfaatkan.
7. Jangan Terburu-Buru
Meskipun teknik closing begitu penting, namun Anda juga perlu untuk menghargai jika setiap calon pembeli mempunyai ritme serta kecepatan sendiri ketika mengambil keputusan. Beberapa orang mungkin saja membutuhkan waktu lebih lama dalam mengambil keputusan dan hal tersebut wajar.
Jangan pernah terburu-buru atau terkesan memaksa. Anda bisa memberikan waktu untuk memikirkannya. Namun, jangan lupa untuk tetap menjaga komunikasi dengan memberikan informasi tambahan yang mereka butuhkan.
8. Menggunakan Trial Close Untuk Mengukur Keputusan
Teknik trial close ini merupakan langkah penting pada proses closing, tujuannya adalah untuk “mengukur” sejauh mana calon pembeli sudah memutuskan untuk melanjutkan transaksi. Anda bisa bertanya secara halus, jadi nantinya bisa tahu apakah mereka sudah siap atau masih ragu untuk melanjutkan ke tahap penutupan.
9. Memberikan Tawaran Pembayaran Secara Fleksibel
Salah satu alasan calon pembeli tidak segera membuat keputusan adalah rasa khawatir mengenai biaya maupun cara pembayaran. Jadi, Anda bisa memberikan penawaran opsi pembayaran yang fleksibel. Hal ini dapat menjadi teknik closing yang efektif.
Anda dapat menawarkan beberapa metode pembayaran yang sesuai kemampuan calon pembeli. Misalnya saja DP lebih rendah, cicilan yang ringan atau memberikan diskon untuk pembayaran secara tunai.
10. Menggunakan Testimoni atau Bukti Sosial
Terkadang, calon pembeli akan merasa lebih yakin pada saat mereka mendengar pendapat positif dari orang lain yang sudah pernah membeli properti serupa. Jadi, Anda dapat menggunakan testimoni dari pembeli sebelumnya sebagai bukti.
Misalnya saja ulasan positif, cerita sukses atau rekomendasi dari klien lainnya. Hal ini bisa memberikan dorongan tambahan kepada calon pembeli untuk melanjutkan transaksinya.
Penutup
Mengetahui dan paham akan teknik closing deal properti merupakan keterampilan yang perlu dimiliki semua agen properti. Dengan hal tersebut tentu saja akan memberikan peluang yang lebih besar untuk melancarkan penjualan properti Anda. Pihak calon pembeli akan merasa lebih nyaman dan percaya dengan agen properti Anda, sehingga bisa segera closing deal untuk properti tersebut.